Resensi Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck


Resensi Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

resensi novel tenggelamnya kapal van der wijck

Daftar Isi

1. resensi novel tenggelamnya kapal van der wijck


Mapel : B. Indonesia
Tingkat : SMP
Materi : Resensi

Judul : Tenggelamnya Kapal Van der Wjick
Penulis : Hamka
Penerbit : Bulan Bintang
Tahun Terbit : 2012
Tebal : 236 halaman

Isi Cerita
Diawali dengan kisah percintaan Zainuddin dan Hayati yang penuh drama. Namun, hubungan mereka tidak disetujui oleh ibu Hayati, dengan alasan Zainuddin berbeda adat dengan mereka. 

Hayati akhirnya menikah dengan Azis dan ibunya sepakat menerima Azis dan menolak lamaran Zainuddin. Azis anak orang berada yang masih sesuku dan terikat kerabat walaupun jauh dengan ibu Hayati. Awal pernikahan Hayati dan Azis sangat bahagia karena Azis pandai mengambil dan menyenangkan hati Hayati. Namun tanpa sepengetahuan Hayati, Azis adalah tipe pemuda yang suka menghamburkan uang, berjudi, mabuk-mabukkan dan suka bermain perempuan.

Mendengar pernikahan Hayati dan penolakan atas pinangannya, Zainuddin pun jatuh sakit, ia seperti orang tidak waras yang selalu memanggil nama Hayati. Atas permintaan dokter dan izin dari Azis suaminya akhirnya Hayati pun menjenguk Zainuddin. Dengan sekejap sakitnya langsung sembuh. Setelah sembuh dari sakit Zainuddin menjadi penulis yang terkenal di tanah Jawa. Seiring berjalannya waktu juga akhirnya Azis bangkrut kemudian rela menceraikan Hayati demi Zainuddin yang telah banyak membantunya saat itu dan bunuh diri di sebuah hotel. Tetapi Zainuddin menolak untuk menerima Hayati demi membalas dendamnya terhadap Hayati atas pengkhianatan yang dilakukan Hayati.

Hayati bertolak pulang dengan perasaan sedih menaiki kapal Van Der Wijck. Kapal tersebut tenggelam dalam perjalanan tetapi Hayati berhasil diselamatkan. Dia meninggal setelah Zainuddin mengajarkannya mengucap kalimat syahadah. Zainuddin juga meninggal tidak lama kemudian karena menanggung penyesalan yang tidak berkesudahan.

2. resensi novel tenggelamnya kapal van der wijck per sub bab


Jawaban:

Penjelasan:

Soalnya apa


3. Tema tenggelamnya kapal van der wijck Alur tenggelam nya kapal van der wijck Tokoh tenggelamnya kapal van der wijck Penokohan tenggelamnya kapal van der wijck Latar,,latar tempat,,latar waktu,,latar suasana tenggelam nya kapal van der wijck Sudut pandang kapal van der wijck Amanat tenggelammya kapal van der wijck


Jawaban:

dek maaf soalnya yg mana ya

Penjelasan:

terus kelas berapa


4. orientasi teks ulasan novel tenggelamnya kapal van der wijck


Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk atau TKVDWmerupakan adaptasi dari roman karya Buya Hamka yang diangkat ke layar lebar dan dibintangi oleh Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan Reza Rahadian. TKVDW mulai diputar di bioskop Indonesia pada tanggal 19 Desember 2013. Film arahan Sunil Soraya ini menurut situs filmindonesia.or.id berhasil menduduki peringkat teratas sebagai film paling banyak ditonton sepanjang tahun 2013. Di film ini, rangkaian kata-kata indah dari Buya Hamka bisa kita nikmati melalui karakter Zainuddin dan Hayati.


5. Penulisan judul buku yang tepat di bawah ini adalah .... a. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck b. Tenggelamnya Kapal van Der Wijck c. Tenggelamya kapal van Der Wijck d. Tenggelamnya Kapal: Van Der Wijck


a. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck semoga membantuPenulisan judul yg tepat ialah a) Tenggelam nya Kapal Van Der Wijck .

6. Saya telah membaca novel tenggelamnya kapal van der wijck karya hamka


aku hanya ingin mendapatkan poinnya

tetapi aku belum pernah membaca nya tentang apa itu ?


7. ceritakan kembali novel tenggelamnya kapal van der wijck​


Pada suatu masa di Desa Batipuh, Minang Kabau terjadi pertengkaran antara Mamak dan kemenakannya. Pertengkaran itu berujung pada kematian Sang Mamak, Datuk Mantari Labih ditangan kemenakannya, Pandekar Sutan. Pandekar Sutan lalu menjalani masa hukuman dan pembuangan di Cilacap dan terakhir dia dibuang ke Bugis. Setelah menjalani masa tahanan Pandekar Sutan menetap dan bekerja di Mengkasar. Karena dia menunjukkan budi pekerti yang baik akhirnya Pandekar Sutan diambil mantu oleh seorang seorang Mengkasar keturunan melayu. Ia dinikahkan dengan puteri buangsunya bernama Habibah.

Ditahun keempat perkawinan Pandekar Sutan dan Habibah hadirlah Zainuddin. Tetapi malang diusia sembilan bulan Zainuddin harus kehilangan kasih sayang Ibunya dan dia kemudian diasuh oleh Ayahnya dan Mak Base, pembantu keluarga Pandekar Sutan yang berasal dari Bulukumba. Tak lama kemudian ketika Zainuddin masih balita Ayahnya juga berpulang ke hadirat Illahi. Mak Base-lah yang kemudian mengasuh Zainuddin hingga dewasa.

Mak Base mengasuh dan mendidik Zainuddin dengan sangat baik hingga asuhannya itu tidak lupa akar keluarganya. Darah Minang yang mengalir dalam dirinya membuat Zainuddin selalu terkenang dan berhasrat untuk bisa datang ke kampung tempat ayahnya berasal. Di Mengkasar sendiri Zainuddin tidak sepenuhnya diterima dalam lingkungan karena orang-orang selalu memandang dirinya sebagi anak Minang. Hasrat Zainuddin untuk bisa dating ke Minang Kabau sudah tidak terbendung. Dan suatu hari berangkatlah Zainuddin berlayar menuju kampung halamannya dengan diiringi derail air mata dan alunan do’a dari Mak Base.

Setelah menempuh perjalanan laut dan darat akhirnya Zainuddin tiba di dusun Batipuh. Awalnya Zainuddin diterima dengan sumringah oleh sanak saudaranya tetapi lama-kelamaan ia pun menginsyafi bahwa adat Minangkabau sangatlah berbeda. Orang-orang memandang dia sebagai orang jauh, orang Bugis, orang Mengkasar atau dalam bahasa Minangkabau disebut “ Anak Pisang “. Di dusun Batipuh ini Zainuddin bertemu dengan belahan jiwanya bernama Hayati. Tetapi kisah cinta Zainuddin dan Hayati membentur tembok peraturan-peraturan adat pusaka yang kokoh dan kuat dalam suatu negeri yang bersuku, berlembaga, berkaum kerabat dan berninik mamak.

Zainuddin terpaksa menyingkir ke Padang Panjang. Selain menunggu pujaan hatinya, di Padang Panjang Zainuddin memperdalam ilmu agama dan pengetahuannya karena di kota itu telah berdiri sekolah-sekolah bagus. Tetapi penantian Zainuddin tidak berujung indah karena Hayati akhirnya memilih untuk diperistri oleh Aziz, kakak sahabatnya yang bernama Khadijah. Luluh lantaklah hati si Yatim-Piatu yang terbuang itu, terlebih lagi disaat yang sama Zainuddin mendapat kabar kalau Mak Base, pengasuhnya juga telah berpulang.

Singkat cerita penderitaan yang datang bertubi-tubi itu membuat Zainuddin menjadi pribadi lain yang lebih tangguh. Berbekal uang warisan dari ayahnya Zainuddin mempertaruhkan peruntungan nasibnya di tanah Jawa. Kota pertama yang disinggahinya adalah Jakarta. Di Jakarta dia bekerja sebagai penulis lepas yang membuat hikayat atau cerita bersambung. Tulisan Zainuddin banyak peminatnya karena jiwa pengarangnya membuat dia selalu mengasilkan hikayat atau cerita yang isinya sangat menyentuh kalbu pembacanya. Zainuddin di kenal oleh pembacanya dengan nama pena “ Z ”. Keberhasilan Zainuddin menaklukkan Jakarta tidak terlepas dari jasa Muluk seorang “ perawa ” yang memilih insyaf dan selalu memanggil Zainuddin dengan sebutan Guru.

Tak berapa lama tinggal di Jakarta, zainuddin memutuskan untuk pindah ke Surabaya dengan alasan supaya dia bisa lebih dekat dengan kampung halamannya di Mengkasar. Berbekal pengalaman di Jakarta tak sulit bagi Zainuddin untuk memperoleh kejayaan di Surabaya. Di Surabaya Zainuddin selain dikenal dengan nama pena “ Z “ ia juga di kenal dengan nama “ Tuan Shabir “. Zainuddin juga aktif di perkumpulan “ Anak Sumatera “ dan menjadi motor penggerak dari kelompok Tonil “ Andalas “

Di Surabaya ini lah cinta Zainuddin dan Hayati di uji kembali. Sayangnya kisah cinta kedua anak manusia yang saling mengasihi ini tidak membuahkan kebahagiaan di dunia. Jiwa keduanya harus karam seiring dengan tenggelamnya Kapal Van Der Wick.

Kisah cinta yang mendayu dan mengharu-biru ini dituturkan oleh HAMKA dengan bahasa yang “ rancak “ , indah khas melayu. Jangan berharap menemukan kata-kata berbau


8. tenggelamnya kapal Van der Wijck sebuah novel karya​


Jawaban:

haji abdul malik karim amrullah

atau yg biasa di knl dgn hamka

Jawaban: Tenggelamnja Kapal van der Wijck adalah sebuah novel yang ditulis oleh Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan nama Hamka.

Penjelasan:


9. Fakta sejarah novel tenggelamnya kapal van der wijck adalah .....


Jawaban:

Kapal van der Wijck adalah sebuah kapal mewah yang dibuat pada tahun 1921 yang dinamai menurut Gubernur Jenderal Hindia Belanda Carel Herman Aart van der Wijck. Kapal ini tenggelam pada tahun 1936 di Laut Jawa dan melatarbelakangi penulisan novel Tenggelamnya Kapal van der Wijck oleh Hamka. Novel tersebut diangkat menjadi sebuah film pada tahun 2013.

Kapal van der Wijck pada tahun 1925.

Nama Van der Wijck berasal dari nama Gubermur Jendela Hindia yang memerintah tahun 1839 hingga 1899. Gubernur tersebut bernama Jonkheer Carel Herman Aart Van Der Wijck. Kapal Van de Wijck adalah kapal penumpang yang mewah dan indah. Carel Herman merupakan seorang Belanda yang lahir di Ambon pada 29 Maret 1840 dan meninggal di Baarn, 8 Juli 1914.Semasa hidupnya, Carel Herman pernah melaksanakan tugas dan operasi “Pengendalian Lombok” di bawah perintah Ratu Emma van Waldeck-Pymont.

Kapal Van der Wijck memiliki panjang sekitar 97.5 meter dengan lebar 13.4 meter dan tinggi 8.5 meter.Kapal ini terbagi menjadi tiga kelas, yakni kelas pertama dengan kapasitas 60 penumpang, kelas dua sebanyak 34 penumpang, dan geladak dengan daya tampung 999 penumpang.Kapal Van der Wijck adalah kapal uap milik Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) dibuat oleh Maatschappij Fijenoord, Rotterdam tahun 1921. Tahun 1921, kapal tersebut berlayar dari Feyenoord, Rotterdam menuju Indonesia.

Saat itu kapal melayani rute kawasan perairan di Hindia Belanda dan merupakan cikal bakal pelayaran nasional Indonesia (Pelni). Saat tenggelam, kapal tersebut dinahkodai oleh B.C. Akkerman, nahkoda senior dengan pengalaman selama 25 tahun. Selain penumpang, kapal ini pun membawa muatan kayu besi yang rencananya akan dibongkar di pelabuhan Tanjung Priok dan dibawa ke Afrika.Pada 20 Oktober 1936, Kapal Van Der Wijck tenggelam saat berlayar dari Bali menuju Semarang dan akan singgah di Surabaya.Setiba di Surabaya, kapal tercatat membawa muatan 150 ton besi dan 5 buah konsedor dengan masing-masing seberat 3 ton. Pelayaran kapal mewah tersebut berakhir di Perairan Lamongan, Jawa Timur tepatnya di 12 mil dari Pantati Brondong, Lamongan. Diduga, kapal-kapal tersebut membawa barang-barang berharga. Tercatat 153 penumpang selamat, 58 penumpang tewas, dan 42 lainnya hilang seperti di tulis oleh de Telegraaf pada 22 Oktober 1936.

Namun, sebenarnya tidak ada angka pasti karena pencatatan tidak sesuai. Diperkirakan ada 250 orang yang ada di dalam kapal tersebut.Catatan lain menyebutkan jika jumlah penumpang pada saat itu adalah 187 warga pribumi dan 39 warga Eropa. Jumlah awak kapalnya terdiri dari seorang kapten, 11 perwira, seorang telegrafis, seorang steward, 5 pembantu kapal dan 80 ABK dari pribumi.

Surat kabar Australia, The Queenslander yang terbit Kamis 22 Oktober 1936 turut memberitakan tenggelamnya Van der Wijck. Koran tersebut menyebut jika kapal sekonyong-konyong miring saat berada 64 kilometer barat daya Surabaya.Setelah itu hanya butuh enam menit hingga seluruh badan kapal tenggelam. The Queenslander juga menuliskan soal proses evakuasi yang melibatkan banyak orang, dari nelayan, pilot pesawat terbang, hingga kapal Angkatan Laut Belanda.

Saat operasi penyelamatan, pemerintah Hindia Belanda sempat mengerahkan delapan pesawat udara Dornier dikirim untuk menyelamatkan penumpang. Termasuk kapal bantuan dan perahu nelayan setempat turut membantu mengevakuasi korban. Sayangnya, bantuan itu tak dapat menyelamatkan penumpang kapal Sebanyak 75 penumpang dinyatakan hilang. Namun sang nahkoda, Kapten Akkerman justru selamat dari peristiwa itu.Saat kapal tersebut tenggelam, warga yang tinggal di pesisir Pantai Brondong berusaha menyelamatkan para penumpang Kapal Van der Wijck.

Sebagai ucapan terimakasih kepada warga dan untuk mengenang tenggelamnya kapal mewah tersebut, Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Monuman Van der Wijck. Monumen berdiri kokoh di kawasan pantai berbentuk seperti pos pemantau setinggi 15 meter berwarna kuning dan biru. Terdapat dua prasasti di dinding barat dan timur monumen. Prasasti terbuat dari pelat besi bertuliskan dalam bahasa Belanda dan Indonesia. Monumen tersebut letaknya dekat dari Jalan raya baik yang menuju ke pelabuhan TPI Brondong atau jalan raya pantai utara tidak jauh dari kawasan Wisata Bahari Lamongan.

Penjelasan:

ini yang dek / kak jawabannya makasih udah percaya sama aku thanks and arigatou


10. adat kebiasaan, dan etika dalam novel tenggelamnya kapal van der wijck


Saya punya novelnya, tapi gak ngerti apa maksud adat kebiasaan dan etika. Yg jelas, disana diceritakan bahwa perempuan dan laki-laki tidak boleh bercinta-cintaan (pacaran, kirim-kiriman surat dsb). Adat kebiasaannya adalah gadis yg bersuku padang gabole nikah sama org yg beda suku. Novel ini sendiri menceritakan kisah kasih tak sampai. Semoga dapat membantu.

11. apa perbedaan novel sitti nurbaya dan tenggelamnya kapal van der wijck?


Novel siti nurbaya : tentang cinta
Novel tenggelamnya kapal van der wijck : tentang kapal yang tenggelam


12. mengapa kapal van der wijck bisa tenggelam??


Karena ditembak oleh pasukan Indonesia

13. perbedaan film dengan novel tenggelamnya kapal van der wijck​


Jawaban:

adanya aspek penciutan, penambahan, maupun perubahan bervariasi pada alur, tokoh dan penokohan, serta latar. Aspek penciutan terjadi dikarenakan adanya keterbatasan teknik dari film yang tidak memungkinkan semua unsur intrinsik pada novel dapat dimasukkan ke dalam film. Aspek penambahan terjadi jika karenakan adanya penafsiran dan proses kreatif dari sutradara yang ikutdimasukkan selama pembuatan film. Aspek perubahan bervariasi terjadidikarenakan adanya media yang berbeda antara novel dan film, sehinggamemungkinkan adanya penambahan bervariasi yang dilakukan saat ceritadiadaptasi ke dalam film.


14. kapan tenggelamnya kapal van der wijck


Kapal Van Der Wijck tenggelam pada tanggal 20 Oktober 1936
.
Semoga bermanfaat
Lala ❤Tenggelamnya kapal Van Der Wujck pada tgl 20-10-1936

15. kaitan novel tenggelamnya kapal van der wijck dalam kehidupan nyata ?


karena pernah terjadi1. mengajarkan untuk tidak rasisme
2. mengajarkan untuk bangkit dari keterpurukan
3. mengajarkan untuk belajar agama dengan giat
4. mengajarkan untuk saling berbagi, walau sudah kaya
dll

16. amanat dalam novel tenggelamnya kapal van der wijck?​


Jawaban:

Novel ini memberi banyak pelajaran dan amanat bagi pembacanya. Diantaranya, jangan menilai segala sesuatu dengan materi karena materi tidak menjanjikan kebahagiaan, seperti saat Hayati menikahi Azis yang berasal dari keluarga kaya, ia tak merasa bahagia karena Azis ternyata seorang pemuda yang tak bertanggung jawab.


17. siapa nama ayah Zainuddin dalam novel 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ?


Jawabannya adalah "Pendekar Sutan".

>> karna didalamnya diceritakan bahwa ; "Pendekar Sutan" memilih menetap di makassar dan menikah dengan Daeng Habibah dan memperoleh seorang anak bernama zainuddin.



18. Apa keunggulan dari novel tenggelamnya kapal van der wijck


Jawaban:

Kelebihan: roman ini sangat menantang hati pembacanya. Banyak diskusi banyak hal. Salah satunya adalah untuk selalu sabar.

Kekurangan: roman ini terlalu banyak menerbitkan tentang surat Hayati dan Zainuddin jadi membuat sedikit pembaca untuk membaca tulisan surat-surat mereka itu.


19. struktur novel tenggelamnya kapal van der wijck


Di wilayah Mengkasar, di tepi pantai, di antara Kampung Baru dan Kampung Mariso berdiri sebuah rumah bentuk Mengkasar. Di sanalah hidup seorang pemuda berumur 19 tahun. Pemuda itu bernama Zainuddin. Saat ia termenung, ia teringat pesan ayahnya ketika akan meninggal. Ayahnya mengatakan bahwa negeri aslinya bukanlah Mengkasar.




20. analisislah kaidah kebahasaan novel tenggelamnya kapal Van der Wijck​


Jawaban:

a) Kalimat Simpleks :

· Matahari telah hampir masuk ke dalam peraduannya.

· Di waktu senja demikian kota Mengkasar kelihatan hidup.

· Dia dinamai ayahnya Zainuddin.

· Darah muda masih mengalir dalam badannya.

· Dari pembuangan Cilacap dia dibawa orang ke tanah Bugis.

b) Kalimat Kompleks :

· Orang serumah itu ribut, pekik yang perempuan lebih-lebih lagi.

· Ketika Landraad bersidang di Padang Panjang, Pendekar Sutan mengaku terus terang atas kesalahannya, dia dibuang 15 tahun.

· Setelah dipotong 3 tahun, habislah hukuman dijalankannya seketika dia berada di Mengkasar.

· Kalau dia mau tentu dia akan dikirim ke Minangkabau, tanah tumpah darahnya.

· Meskipun hatinya amat ingin dan telah teragak hendak pulang, ditahannya, dilulurnya air matanya, biarlah negeri Padang "dihitamkan" buat selama-lamanya.

c) Kata Penghubung

Kata penghubung/konjungsi yang terdapat dalam novel ini diantaranya :

· Dan : Ayahnya berkata, jika Mengkasar ada Gunung Lompo Batang dan Bawa Kara...

· Tetapi : Ia tak tahu benar apakah isi lagu itu, tetapi rayuannya sangat melekat dalam hatinya.

· Sejak : Sejak kecilnya telah dirundung oleh kemalangan'... Untuk mengetahui siapa dia...

· Ketika : Ketika Landraad bersidang di Padang Panjang, Pandekar Sutan mengaku terus terang atas kesalahannya, dia dibuang 15 tahund) Kata Rujukan

· Sang : Hilang kebesaran Sang Surya, maka dari balik puncak Lompo Batang yang antara ada dengan tidak itu terbitlah bulan 15 hari menerangi seluruh alam.

· Beliau : Ia teringat pesan ayahnya tatkala beliau akan menutup mata, ia teringat itu, meskipun dia masih lupa-lupa ingat.

· Si : "Pertama membaca Al-Qur-an tengah malam, kedua membuaikan si Udin dengan nyanyian negeri sendiri, negeri Padang yang ku cinta.


Video Terkait


Posting Komentar

0 Komentar